Hari Ini Rilis Single ke-4, Abdul Idol Kembali Bicarakan Lingkungan

SEMARANG - Hari ini, Ahmad Abdul atau juga dikenal sebagai Abdul Idol merilis single ke-4. Lagu barunya yang berjudul Up to the Sky itu dia kembali mengangkat tentang alam, di mana dia menceritakan perjalanannya menjadi seorang penyanyi hingga kecintaannya pada alam. Bahkan, video klip yang dibuatnya itu memperlihatkan indahnya alam Indonesia.

“Kebetulan video klipnya memang mengangkat lingkungan. Jadi, alam banget dan itu proses semuanya di Bali dan harapannya juga bisa menunjukan keindahan Indonesia, salah satunya diwakili oleh Bali sehingga bisa membuat masyarakat lebih sadar. Artinya kalau kita bisa jaga alam kita juga kan yang enak melihatnya,” kata Abdul saat mngikuti kegiatan penghijauan lingkungan yang diiniasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation di Kompleks Percandian Gedongsongo, Kamis (5/3/2020).

“Ceritanya tentang perjuangan aku dari dulu hingga sampai saat ini, pokoknya semua perjuangan ada disitu dan memang benar-benar mengangkat alam,” sambung dia.

Bukan tanpa alasan runner-up Indonesian Idol IX ini banyak membicarakan alam dan lingkungan. Selain sudah banyak musisi yang membicarakan masalah cinta dalam music mereka, tetapi tema alam yang digagas Abdul ini untuk memberi kesadaran kepada banyak orang untuk menjaga bumi.

“Kalau bukan kita yang menjaga (lingkungan) siapa lagi? Jadi, ingin mengajak orang untuk lebih menjaga alam,” ujarnya.

Seperti diketahui, Abdul melahirkan lagu Coming Home pada 2018, tembang itu sudah membicarakan alam. Tak heran ketika menjadi bintang tamu di acara Siap Darling, gerakan penghijauan lingkungan yang diiniasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation dia begitu gembira.

“Senang banget bisa terlibat dalam program yang membantu melestarikan lingkungan, seperti Siap Darling ini. Apalagi gerakan ini melibatkan anak muda, yakni mahasiswa untuk lebih peduli pada alam,” bebernya.

Seperti diketahui, penghijuan di Kompleks Percandian Gedongsongo ini merupakan hasil kerja sama Bakti Lingkungan Djarum Foundation dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.

Penghijauan dilakukan dengan menanam 868 pohon dan semak ditanam di berbagai titik yang tersebar di Kompleks Percandian Gedongsongo dengan bibit dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Bakti Lingkungan Djarum Foundation di Kudus, Jawa Tengah.